Monday, November 2, 2009

Why do old people wake so early? Is it to have one longer day?


Petikan di atas saya ambil dari novel agung Ernest Hemingway, "The Old Man and The Sea." Tatkala direhatkan di hospital Selayang kelmarin atas sebab-sebab kesihatan, saya baca novel ini dan berasa terharu dengan kedaifan seorang nelayan tua yang tidur berbantalkan lipatan celana yang disumbat suratkhabar. Celana yang sama akan dipakai keesokan harinya. Aduh, sedihnya! Tetapi sikap cekal dan keras hatinya tidak seorang pun dapat menandingi.

Dari pojok lain, beberapa kali Ernest menggambarkan jauhnya mentari itu dalam bait-bait berikut, "The sun is one mile high...," "The sun was two miles higher..." Jika diterjemah ke dalam bahasa ibunda, ianya berbunyi, "Mentari sudah naik segalah," "Mentari sudah naik tinggi di dada langit." Heheh ... apa kata Sifu saya? Sedapkah bunyinya?
Dia minum hanya kopi hitam sementara makanan hariannya ikan sardin dan tuna. Dia juga menukar sesuatu keperluan hidup dengan kepala ikan-ikan besar hasil tangkapannya kepada Pedrico, seperti suratkhabar semalam. Aduh sekali lagi simpati saya kepada Ernest.

Namun sebaris ayat ini menarik perhatian saya. Bunyinya begini, "But he thought, I keep them with precision. Only I have no luck any more. But who knows? Maybe today. Everyday is a new day. It is better to be lucky. But I would rather be exact. Then when luck comes, you are ready." Benar, setiap ha
ri itu hari baru. Jika tidak bernasib baik hari ini, mungkin esok rezeki kita lebih baik.

Kepada insan-insan yang mencari novel 99 halama ini, sila berkunjung ke Kinokuniya di Suria KLCC. Ia dijual dengan harga 29.90 ringgit senaskah.

Mengenai sakit saya? Dari artikel Dato Dr Norashikin dalam MM 1 Nov 2009, ianya dipanggil "prolonged stress." Stress? Boleh jadi juga betul. Boleh jadi juga tidak. Uish! Bagaimana ianya sudah kekal dalam tubuh ini? Setahu saya ada-ada masa memang saya berasa tertekan. Siapa tidak?

Teringat akan sajak "Sudah Kudengar," Kemala, bait-baitnya betah meremangkan bulu roma, Bangi 02 Nov 2009, 1.35 pagi

No comments:

Post a Comment